Panas yang dihasilkan
oleh proses pembakaran di dalam motor dirubah menjadi tenaga gerak. Namun
kenyataannya hanya sebagian dari panas tersebut yang dimanfaatkan secara
efektif. Panas yang diserap motor harus dengan segera dibuang ke udara luar,
sebab jika tidak maka motor akan terlalu panas dan komponen motor cepat aus.
Untuk itu pada motor dilengkapi dengan sistem pendingin yang berfungsi untuk
mencegah panas yang berlebihan.
Pada motor bensin
kira-kira hanya 23 % energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar dalam
silinder yang dimanfaatkan secara efektif sebagai tenaga. Sisanya terbuang
dalam beberapa bentuk seperti diperlihatkan gambar berikut :
Pada gambar di atas
nampak bahwa dari total energi yang dihasilkan oleh proses pembakaran, hanya 25
% yang dimanfaatkan menjadi kerja efektif. Panas yang hilang bersama gas buang
kira-kira 34 %, panas yang terbuang akibat proses pendinginan 32 %, akibat
pemompaan 3 %, dan akibat gesekan 6 %.
Secara garis besar
fungsi sistem pendingin pada motor adalah sebagai berikut:
a)
Untuk
mengurangi panas motor.
Panas yang dihasilkan
oleh pembakaran campuran udara dan bahan bakar dapat mencapai sekitar 2500° C.
Panas yang cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen lain yang
digunakan pada motor, sehingga apabila motor tidak dilengkapi dengan sistem
pendingin dapat merusakkan komponen motor tersebut.
b)
Untuk
mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling
efisien pada berbagai kondisi.
Umumnya temperatur
kerja motor antara 82 sampai 99° C. Pada saat komponen motor mencapai
temperatur tersebut, komponen motor akan memuai sehingga celah (clearance)
pada masing-masing komponen menjadi tepat. Disamping itu kerja motor menjadi maksimum
dan emisi gas buang yang ditimbulkan menjadi minimum.
c)
Untuk
mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya keausan yang berlebihan, kerja motor yang kurang baik, emisi gas
buang yang berlebihan.
Hal tersebut dapat
terjadi karena pada saat motor bekerja pada temperatur yang dingin maka
campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke dalam silinder tidak sesuai
dengan campuran yang dapat menghasilkan kerja motor yang maksimum. Temperatur
dinding silinder yang dingin mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna
sehingga gas buang banyak mengandung emisi yang merugikan manusia. Oleh karena
itu pada saat motor hidup temperatur kerja harus segera dicapai. Hal tersebut
akan terpenuhi apabila pada motor terdapat sistem pendingin yang dilengkapi
dengan komponen yang memungkinkan hal tersebut terjadi.
d)
Untuk
memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, khusunya di negara-negara yang
mengalami musim dingin.
0 komentar:
Post a Comment