Mobil hybrid mulai menunjukkan
eksistensinya di kancah otomotif dunia. Trend penggunaan bahan bakar minyak
sebagai sumber energi, perlahan namun pasti, akan segera tergeser oleh
pengaplikasian tenaga listrik untuk kendaraan roda empat.
Pencapaian teknologi hybrid terwujud
melalui Toyota Prius, yang berhasil memposisikan diri sebagai mobil paling
laris ketiga di dunia, dalam triwulan pertama tahun ini. Hal ini menandakan
bahwa mobil hybrid sudah masuk ke dalam mainstream car secara global.
Bertolak belakang dengan saat pertama
kali diluncurkan di tahun 1997, penjualan Prius naik dua kali lipat. Apalagi
setelah Toyota melakukan diversifikasi alias penambahan jenis dan model untuk
varian hybrid, yakni Prius, Prius v, Prius c, dan Prius Plug-in.
Tampil sebagai jawara penjualan global
di dunia pada triwulan pertama 2012 yaitu Ford Focus 277.000 unit, disusul oleh
Toyota Corolla sebanyak 300.800 unit dan kemudian Toyota Prius yang mencapai
247.230 unit.
Sementara itu, di negara asalnya
sendiri, Jepang, Prius C atau yang dikenal sebagai Prius Aqua penjualannya naik
tiga kali lipat menjadi 175.080 unit dari 52.507 unit pada periode yang sama
tahun lalu. Sehingga, total penjualan kendaraan hybrid Toyota sejak 1997
mencapai 4 juta unit, di mana 1,5 juta unit berhasil dipasarkan di Amerika
Serikat.
Dengan kondisi seperti ini, bukan tak
mungkin Prius juga bisa turut meramaikan pasar dan mengubah trend otomotif di
Tanah Air. Yang jelas, hal itu akan makin mendekati kenyataan jika telah
tersedia infrastruktur yang cukup memadai dan regulasi yang jelas tentang mobil
hybrid.
0 komentar:
Post a Comment